Share

BAB 25

Berbeda dengan Dzurriya yang sempat bengong beberapa saat, Tikno langsung bersikap professional. Ia menegakkan tubuhnya dan menunduk sopan kepada Eshan.

“Lakukan pekerjaanmu, Tikno,” ucap Eshan kepada Tikno, yang membuat Dzurriya akhirnya kembali ke alam nyata.

“Baik, Tuan,” jawab Tikno.

Tikno pun meninggalkan keduanya.

Dzurriya mengalihkan perhatiannya dari Tikno, dan sekarang menatap wajah Eshan dengan takut. Ia ingin segera menutup pintu dengan pelan sebelum suaminya itu sadar, tapi gagal.

Eshan sudah memegang sisi pintu itu dan menahannya.

Dzurriya meringis malu sambil berusaha menarik pintu itu. Namun, tenaganya terlalu kecil dibanding suaminya, apalagi tangannya terlihat begitu kekar di balik kemeja birunya.

“A–apa…”

Belum lagi ia selesai berucap, tangannya sudah ditarik suaminya menuju dapur.

Dzurriya memandang tangan yang digandeng itu. Rasanya begitu hangat dan nyaman meski jantungnya berdetak kencang.

Setelah sampai di dapur, Eshan melepaskan tangannya. Dzurriya y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status