Share

BAB 31

Malam tak begitu dingin, tapi rasa rindunya kepada sang suami, membuat cuaca hari itu tak begitu bersahabat di hatinya. Sejak kedatangan Alexa pagi itu, ia sama sekali tidak melihat Eshan. Entah lelaki itu sudah pergi bekerja, atau menghabiskan waktunya seharian bersama Alexa.

Dzurriya hanya bisa pergi ke halaman belakang dan duduk sendiri di sana. Ia memeluk jaket pemberian Eshan yang diselampirkan di kedua lengannya. Ia saling berpangku itu sambil mencium bau musknya.

Ia menghela napas panjang setelah menatap jauh ke arah jendela-jendela yang terpasang di dinding belakang rumah besar tersebut.

‘Ya Allah rasanya aku mulai jatuh cinta pada suamiku, apakah ini berkah? Tapi kenapa rasanya begitu sakit?”

Air matanya mulai menetes, sedikit demi sedikit akhirnya ia sesenggukan dan tangisnya tak bisa tertahan. Ia menunduk sambil mencium jaket itu yang basah oleh air mata.

“Nyonya,” sapaan dari Tikno terdengar dari arah belakang.

Dzurriya langsung mengusap air matanya dan mendongak. “Iya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status