Share

BAB 28

“Jalan!” Lelaki itu kembali menodongkan pistolnya di belakang Dzurriya.

Dzurriya yang menegang sedari awal hanya bisa menurutinya. Ia berjalan perlahan, sambil melirik ke sana kemari.

Ketika menuruni eskalator, lelaki itu berpindah ke sebelah Dzurriya dan merangkul bahunya dari samping. Sontak, wanita itu menjadi pucat, ini pertama kalinya ia bersentuhan dengan seorang lelaki selain Eshan. Belum lagi, ia bisa merasakan ujung pistol tetap mengarah di pinggangnya.

Ia berharap Tikno mencarinya dan menemukannya di sini. Sayangnya hanya berpapasan dengan orang asing yang sama sekali tidak membantunya. Sepertinya, lelaki ini sangat ahli menyembunyikan pistol dan ekspresinya.

Dzurriya masih tidak berani mengangkat kepala, sampai mereka sampai ke lantai tempat Dzurriya dan Tikno berpisah. Ia mencoba berhenti dan menoleh ke arah toilet tadi, sayangnya lelaki itu langsung menghardiknya, “Cepat jalan!”

Akhirnya Dzurriya hanya bisa pasrah.

‘Tikno, kamu di mana?’

Dzurriya berjalan dengan hati ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status