Share

BAB 51

Pagi ini, suasana hati Dzurriya sangat baik.

‘Bismillah’

Ia membuka pintu kamarnya, hendak beranjak ke taman belakang. Dia ingin menyapa suaminya lewat jendela-jendela belakang yang membisu itu, berharap suaminya ada di balik salah satu jendela itu dan memperhatikannya.

Ia menyapa setiap pelayan yang lewat di sana dengan ramah, bahkan menghampiri dua pelayan di dapur yang dulu membantunya memasak. Mereka sekali lagi terlihat sedang menyiapkan makan untuk keluarga itu.

“Apa Nyonya butuh sesuatu?” tanya salah satu pelayan itu.

“Tidak, sebaliknya apa aku boleh membantu kalian memasak?” tanya balik Dzurriya, sebenarnya ia tau ia tak boleh memasak di sana.

“Mohon Nyonya tidak menyulitkan kami.”

Dzurriya menghela napas panjang mendengarnya.

“Benar, Nyonya jangan menyulitkan mereka.”

Dzurriya berbalik mendengar suara Tikno dari arah belakang itu, kalau sudah begitu, sepertinya kesempatannya untuk memasak tidak akan ada.

“Tuan meminta saya mengajak Nyonya untuk belanja bulanan. Mari Nyonya!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status