Share

Bab 23 : Pemberian

Tiba-tiba terdengar suara ponselku berdering. Rupanya Bang Aldin. Tumben pria itu menghubungiku?

"Assalamualaikum," ucapku.

"Kumsalam."

"Wa 'alaikumus salam gitu, Bang. Doa jangan diubah-ubah. Nanti beda arti ...," kataku mengoreksi jawaban salamnya.

"Wa 'alaikumus salam," tirunya dari seberang sana.

Aku menyunggingkan senyuman.

"Mil, ada paket datang, gak?" tanyanya kemudian.

"Ada nih, punya Abang?" tanyaku. Akan tetapi, mengapa tertulis untukku ini?

"Itu daypack buat kamu, Mila. Buat berangkat besok," katanya.

"Oh." Hanya itu yang keluar dari mulutku.

Aku kemudian terdiam. Bang Aldin beliin aku?

"Ya udah. Gitu aja, ya. Abang ada meeting bentar lagi."

"Iya, Bang."

Saluran telepon pun terputus.

Mila, mengapa sulit lisanmu untuk mengucapkan terima kasih? Yaa Allah ... mengapa aku jadi seperti orang yang tak tahu adab begini? Padahal aku biasa mengajarkan adab kepada Ivan. Entah mengapa lidahku terasa kelu tadi. Subhanallah ....

***

Ketika aku tengah mematut diri di cermin merapikan di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status