Share

40. Mendeklarasikan Diri

Denting sendok yang beradu dengan piring menjadi backsound di antara mereka, Hana dan Dion. Tidak bisa menolak ajakan Dion, kini keduanya sudah duduk di dalam restoran.

Tidak tanggung tanggung memang. Dion mengajaknya makan siang tetapi tidak di kantin rumah sakit. Melainkan di restoran yang cukup mahal yang jaraknya tidak jauh dari rumah sakit.

Keduanya duduk berhadapan sekarang. Dengan hidangan yang diminta oleh Dion. Tidak macam-macam hanya cukup untuk keduanya makan siang.

Tidak tahu harus bicara apa, Hana hanya menyantap makanannya dengan kidmat. Sesekali ia celingukan karena rasanya aneh keluar makan dengan laki-laki di hadapannya. Begitu kaku dan dingin, Hana tidak terlalu suka.

"Kamu mau apa sebagai hidangan penutup?" tanya Dion.

"Terserah saja," pasrah Hana.

Dion yang mendengar itu hanya menurut dan memanggil pelayan untuk meminta pesannya. Setelah itu, suasana kembali hening. Hanya ada suara tegukan dari minuman yang Hana teguk.

"Aku dengar kamu ada masalah dengan suamimu?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status