Share

50. Tidak Main-main

Ceklek, pintu terbuka. Hana terperanjat dan menatap siapa yang datang ke ruangannya. Tetapi apa boleh buat, saat Hana hendak berdiri Aji menariknya lagi dan kembali duduk di pangkuannya.

"Ahhhhhh!" pekik Mawar, "mataku!"

Mawar pura-pura menutup matanya padahal dia suka melihat pemandangan di hadapannya. Menurutnya jarang jarang melihat Hana malu-malu begitu dan tidak menolak afeksi dari seseorang. Terlebih lagi keduanya belum sah dalam ikatan pernikahan.

"War, ini enggak seperti yang kamu bayangkan," jelas Hana, "Aji cuma ngasih makanan doang kok."

"Iya 'kan, Ji?" tanya Hana meminta pertimbangan, "jawab dong, Ji."

Hana memelas dan berusaha melepaskan diri dari pangkuan Aji. Sampai akhirnya Aji menyerah dan melepaskannya. Sementara Mawar menyimak pembicaraan mereka dengan senyum manis sarat akan makna.

"Iya," jawab Aji akhirnya.

"Tuh, War. Dengar sendiri 'kan?" Hana menatap Mawar agar temannya itu percaya.

"Aku percaya, Han. Ya, sudah kalian makan saja. Nanti aku datang lagi. Bye, Hana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status