Share

Bab 74

Setelah mengalah dan memberi kesempatan pada mantan suaminya, Indri menerima ajakan Rasya duduk di salah satu bangku besi dengan warna cat hijau tua. Tepat memunggungi jalan raya, mereka saling memberi jarak. Tiga menit berjalan, mereka masih belum mengatakan apapun lagi.

Wajah menghadap lurus pada tumbuhan yang tertanam rapi. Beraneka bunga warna-warni memenuhi lingkaran di tengah taman. Beberapa kali berhehem, Indri bermaksud agar Rasya segera memulai pertanyaan.

"Ndri, aku sadar. Selama ini sudah jahat sama kamu. Semua yang kulakukan setelah berpisah denganmu hancur seketika. Aku tidak mendapatkan kebahagiaan itu. Aku menyesal, maafkan aku." Rasya terlihat sangat menyedihkan. Penampilannya tidak lagi sama dengan dia yang dulu. Kini terlihat sederhana hanya dengan kemeja pendek dan celana bahan.

"Mas ..." Indri mengehela napas, "Semua sudah terjadi. Kita sama-sama belajar dari kehidupan sebelumnya. Angga dan adiknya melihat kita. Mungkin mereka tengah bersedih juga ketika melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status