Share

Bab 144

Untungnya dengan adanya Santo, James mencoba menahan nada suaranya dan berkata, “Papa nggak izinkan kamu berhubungan dengan Jefri, tapi kamu ganti orang lain? Kamu jangan lupa kalau kamu sudah menikah! Kalau kamu nggak tahu malu, Papa masih jaga wajah Papa!”

“Pa, Papa panggil aku pulang hanya untuk memarahi aku?”

“Sikap apa kamu ini?!” seru James sambil menunjuk Winda. Tangan lelaki itu terlihat gemetar hebat akibat emosi.

Winda menatap James dingin sambil tersenyum miring dan berkata, “Pa, biasanya Papa nggak peduli dengan gosip entertainmen, kali ini Luna yang kasih tahu juga?”

Wajah lelaki itu menggelap karena tepat sasaran. Dia berkata, “Adikmu itu demi kebaikan kamu juga! Dulu Papa nggak pernah setuju kamu terjun dunia entertain, lihat saja ulahmu sekarang. Papa harus bagaimana ketemu orang-orang? Bagaimana kasih penjelasan ke keluarga Pranoto? Kalau tahu sikapmu seperti ini, dari awal seharusnya nggak biarkan kamu menikah dengan Hengky! Malu-maluin!”

Winda memeluk lengannya sambi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status