Share

    Memulai Yang Tertunda

Udara dingin mendekap Mirna semakin erat, ia pun tak mau kalah. Tubuhnya agak gemetar hingga ia menarik kedua sisi sweaternya. Namun dingin tak kunjung enyah, ia segera masuk ke dalam rumah.

“Apa yang kamu lakukan di luar?” Herdian mengagetkannya dari balik pintu.

Mirna tampak terkejut. Ia tidak segera menjawab pertanyaan suaminya. Isi kepalanya berpikir keras, ia harus menjawab pertanyaan Herdian tanpa ketahuan apa sebenarnya yang sudah dilakukannya.

“Aku hanya menenangkan diri, Mas. Langit tampak indah malam ini.” Mirna meneruskan langkah melewati Herdian yang masih menatapnya.

Meskipun sedikit agak khawatir, Mirna berusaha bersikap biasa agar Herdian tidak curiga padanya. Kemudian ia pun merebahkan dirinya di atas tikar. Tubuhnya meringkuk karena masih terasa dingin walaupun telah menggunakan selimut.

‘Sedikit lagi! Akan segera kukembalikan semua pada tempatnya’. Dengan mata terpejam, ia menegaskan kembali tujuannya yang telah berubah. Walaupun terpaksa meminta seorang konek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status