Share

Bab 23: Keliru

"Saya benar-benar minta maaf, Bu Wita." Mentari tertunduk takut dengan tangan saling tergenggam.

"Bukan salah, kamu, Tari. Harusnya saya memeriksa materi presentasi kamu dulu. Terlalu cepat saya mempercayai kamu, padahal baru dua minggu kamu di sini."

Bu Wita tidak menatap Mentari, dia sedang memandangi monitor lebarnya. Baru saja dia keluar dari ruang bos setelah mendapat teguran keras. Meskipun pintunya tertutup, namun suara bos terdengar hingga keluar.

Tiga puluh menit yang lalu, Mentari baru saja mempresentasikan hasil analisa keuangannya pada klien pertamanya. Awalnya dia merasa takut sekaligus bangga saat Bu Wita mengizinkannya presentasi tanpa memeriksa materinya. Dengan percaya diri dia menyampaikan presentasi, namun dipotong oleh klien yang berpendapat bahwa perencanaan awal yang dibuatnya keliru.

Setelah Bu Wita menenangkan klien, Mentari melanjutkan presentasi. Malang bagi Mentari, klien semakin marah dengan isi presentasinya yang menurut klien tidak masuk akal. Solusi keua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status