Share

Bab 66: Sepi 2

Bunyi itu kembali terdengar. Kali ini semakin keras. Bukan hanya sekali, tapi beberapa kali, berulang-ulang.

Mentari panik. Dia bingung harus bagaimana. Argan tidak ada. Hanya ada dia dan Feliz yang tidak berdaya.

Dengan meneguhkan hatinya, Mentari berdiri menghampiri pintu kamar. Telinganya menempel di pintu, berusaha mendengarkan bunyi dari balik pintu depan.

Tiba-tiba sesuatu yang tidak diduganya terdengar.

"Tari, buka pintunya."

Mentari tidak yakin. Perlahan dia membuka pintu kamar agar tidak menimbulkan bunyi, lalu dia mendengarkan.

"Tarii..."

Suara lirih terdengar memanggil dari balik pintu.

'Itu bukan suara Argan. SIapa itu?' batin Mentari ketakutan.

"Tari, ini aku, Argan, bukakan pintunya."

Mentari mendekati pintu, mengintip keluar dari balik kelambu.

Seorang pria berdiri berpegangan pada kusen pintu. Argan.

Segera Mentari membuka kunci pintu. Dia mendapatkan suaminya itu dalam keadaan setengah sadar. Aroma alkohol menguar dari tubuhnya.

"Tari," ucap Argan dengan nada suara kh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status