Share

Bab 71: Jatuh

Suara tangisan meraung membahana di taman bermain. Tanpa memikirkan kondisi kayu-kayu yang dipijaknya, Mentari berlari menuju Feliz.

Di bawah, di ujung perosotan, tampak anak kecil terkapar di tanah.

"Dasar nakal. Mama sudah beritahu tadi, jangan lari-larian. Jatuh, kan?"

Seorang ibu yang tadi dilihat Mentari berada dalam taman bermain, mendekati anak yang terkapar di tanah. Bajunya kotor dipenuhi debu. Lututnya mengucurkan darah akibat tergores saat terjatuh tadi. Ibu tadi membantu anak itu berdiri dan menariknya ke tepi taman bermain.

Pandangan Mentari berpaling pada Feliz yang duduk di ujung perosotan dengan kedua tangan berpegangan erat pada kusen di sampingnya. Tanpa berpikir panjang, Mentari meraih Feliz, lalu menggendongnya.

"Feliz, Ibu kira kamu yang jatuh." Pelukan Mentari mendekap Feliz semakin erat.

Suara tangisan anak yang terjatuh tadi sudah reda. Ibunya menggiring anak itu keluar dari taman bermain. Mentari memperhatikannya mereka menghilang di jalan depan.

"Ayo, turun,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status