Share

Bab 73: Terluput

Langkah Mentari berhenti di setapak menuju rumah. Wajahnya memucat, tangannya menggendong Feliz semakin erat.

"Aku tanya, darimana kamu?" Kedua tangan Argan berada di panggang membentuk huruf V miring.

Alasan demi alasan muncul di benak Mentari. Yang mana yang harus dipilihnya? Dia melangkah mendekati Argan perlahan, dipenuhi rasa takut.

'Kenapa kamu takut, Tari? Kamu tidak berbuat salah.' Suara di pikirannya menguatkannya.

"Jalan-jalan dengan Feliz," ujar Mentari setenang mungkin.

"Jalan-jalan? Sembarangan sekali kamu, Tari. Memangnya kamu tahu daerah sini? Bagaimana kalau tersesat."

Mentari memandangi Argan yang kini tinggal selangkah di depannya. Dia mencari kekuatiran di wajah suaminya.

"Egois sekali kamu, ya? Tidak memikirkanku. Nanti aku juga yang repot mencari kamu kalau tersesat. Kalau ketahuan ibu dan Kak Cahya, aku juga yang diomeli. Terpikir di kepalamu semua itu?"

'Bodoh sekali aku, bagaimana mungkin aku berharap dia kuatir padaku.'

Senyum tersungging di wajah Mentari, "Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yani Kurnia
sepertinya argan selingkuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status