Share

Bab 43

Gilang menatap Safira yang memandangnya penuh tanya dengan gugup.

Safira justru tertawa. "Kamu kenapa? Kok kaget gitu aku panggil? Kamu serius banget, ya, main handphonenya."

"Oh, nggak serius, kok." Gilang nyengir. "Ka-kamu udah ke toilet?"

"Udah." Safira merasa sikap Gilang agak aneh. Safira ikut berdiri di samping Gilang, melempar pandang ke bawah, menikmati angin sepoi-sepoi sore itu.

Gilang mengingat chat Viona tadi. Apakah benar Safira nangis karena di ganggu Andra? "Fir, aku mau tanya," ucapnya to the point.

Safira yang tengah menatap ke bawah, menoleh, "tanya apa?"

"Menurut kamu di kelas kamu itu ada yang suka sama kamu nggak? Naksir kamu gitu."

"Hmm aku bingung jawabnya." Safira kembali menatap ke depan. "Kalau aku jawab nggak ada, aku sendiri juga nggak tau pasti ada atau nggaknya. Tapi kalau jawab ada ntar aku dibilang ke geer-an." Safira terkekeh di akhir kata.

"Menurut perasaan kamu aja gitu. Ada nggak?"

Aprillia D

Hai. Ketemu lagi dengan kisah Gilang dan Safira. Ikuti terus kelanjutannya, ya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status