Share

158. Mengutarakan Keinginan Terpendam

‘’Oma. Oma, Papa!’’

Gavi menggendong Gia, namun setelahnya menatap Vania meminta penjelasan. 

Vania benar-benar serba salah.

Sulit memberitahu, di saat Vania berada dalam intimidasi tatapan sang mertua. Buru-buru Vania memasang senyum palsu, seolah tidak terjadi hal serius yang perlu dikhawatirkan.

‘’Biasa. Alia sudah berteriak cepat-cepat namun Gia masih belum memakai sepatu.’’

‘’Hanya itu?’’ Kini Gavi bertanya pada Gia, tapi dengan tegas gadis cilik itu menggeleng. Lalu kembali terisak. 

‘’Gestur anak kita berkata tidak. Sebenarnya ada apa?’’ 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status