Share

185. Ternoda

‘’Sial!’’

Memikirkan bahwa tak seharusnya masuk ke kamar Sandra malam itu, Gavi mengumpat tiada henti.

Pepatah memang tak pernah salah. Penyesalan memang selalu datang belakangan, benar adanya.

Kini Gavi merutuki diri karena telah menghamili Sandra. Sekalipun dilandasi atas suka sama suka. Tetapi tak menghilangkan perasaan buruk tersebut.

Dan menyetir di tengah kondisi hati dan pikiran sedang tidak-tidak baik saja, hampir membuat Gavi tertabrak lantaran menerobos lalu lintas.

Klakson-klakson dari pengendara kesal saling bersahutan memperingatkan. Seandainya saja bisa mendengar dari jarak jauh, mungkin juga bersama makian dari setiap para pengemudi yang melihat kegilaan Gavi.

Kini bahkan hampir menabrak pengendara sepeda motor.

Membuatnya menginjak rem hingga terdengar bunyi ngilu.

Tiiiiiiiiiiiiitttt…

Suara ban yang dipaksa berhenti berdecit nyaring.

‘’Heh, kalau nyetir yang benar! Bodoh dipelihara!’’ umpat orang yang hampir menjadi korban. Bersama gebrakan kasar pada kap mobil.

‘’Maa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status