Share

184.Berkhianat

Gavi, aku mau kita pindah ke rumah mama sekarang juga.

Melihat pesan Vania, Gavi segera menelepon.

‘’Kenapa tiba-tiba?’’

‘’Aku bertengkar dengan mama. Rasanya aku sudah tidak bisa bertahan walau sehari di sini, Gav.’’ Vania berusaha tenang walau sebenarnya emosi masih terjaga.

‘’Mama sedang sakit kamu ajak bertengkar?’’ Intonasi Gavi naik satu tingkat.

‘’Kamu sudah tahu seperti apa mama, Gav. Tidak perlu dijelaskan siapa yang mencari gara-gara pun, seharusnya kamu sudah paham.’’

‘’Tidak bisa. Kita tidak bisa pindah.’’

Gavi menolak keras.

Padahal sempat berpikir bila Gavi akan setuju. Karena selama ini, Gavi selalu menuruti kemauan Vania. Tapi apa? Vania salah menduga.

Di saat yang sama, Gavi menerima pesan dari Sandra. Sebuah foto berisi testpack dengan dua garis merah.

Seketika Gavi terdiam.

‘’Kenapa kamu nggak mau? Bukankah kamu bilang akan menuruti apa yang aku mau?’’

Tidak ada jawaban.

‘’Gav, kamu dengar aku? Halo!’’

‘’Kita bicara di rumah nanti.’’

Tut. Lalu telepon terputus.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status