Share

183. Kamu hamil, Nak?

Tak kuasa menahan— tanpa sepengetahuan siapapun, Vania masuk ke kamar Gia dan menangis sejadi-jadinya.

Menumpahkan sakit hati tertahan, yang sangat menyesakkan dada.

Padahal bukan sekali dua kali mendapatkan perlakuan dan juga kata-kata buruk dari Yura. Namun kali ini, Vania merasa sangat terhina.

Salahkah menjadi istri yang perhatian? Mengingatkan dikala suami lupa?

Dan lagi, ada apa dengan Gavi? Mengapa Gavi seperti tak memiliki hati?

Sudah beberapa hari ini Vania mengulik sikapnya. Kesalahan yang membuat Gavi seperti itu tak jua Vania temukan penyebabnya.

Memang benar apa kata orang-orang. Tinggal di rumah ibu sendiri bagaikan surga. Sedangkan di rumah mertua bagai neraka.

Yang membuat Vania bertahan adalah Gavi dan Gia. Tapi kini, Vania seperti sudah kehilangan salah satunya.

‘’Sandra, antar Gavi keluar, Nak. Mana ini Vania. Bukannya mengantar suami pergi kerja, eh malah masuk ke kamar,’’ gerutu Yura dari kamar yang tidak tertutup itu.

‘’Apa nggak tunggu Vania saja, Ma?’’

‘’Ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status