Share

Bab 9. First Meet

Kenzie mengeringkan rambutnya dengan menggunakan handuk. Badannya masih bau air danau padahal ia sudah mandi dua kali. Duh, untung saja pekerjaannya disini sudah selesai. Jika belum, pasti kliennya akan jijik berdekatan dengannya.

Ia sedikit emosi mengingat si gadis gila itu. Sudah baik ia menolongnya, tapi gadis itu dengan kurang ajarnya langsung berlari dan meninggalkannya. Tanpa berterima kasih pula. Dasar manusia jahannam.

Tapi sebentar, Kenzie sedikit tidak asing dengan wajahnya. Karena ingatannya yang sangat bagus membuatnya bingung dengan wajah-wajah manusia yang dilihatnya. Astaga, sepertinya saraf-saraf di otak sedang terbelit satu sama lain.

Melihat meja yang berantakan membuat Kenzie stress. Ia masih harus menyusun data dari klien. Astaga, kapan semua kerjaannya ini berakhir.

Baiklah, sepertinya ia butuh hiburan. Ia pun keluar dari apartemennya untuk mencari udara segar. Kenzie akan menjelajah lagi di desa belakang apartemen ini. Danau yang ia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status