Share

Chapter 58

Keesokan nya Marren telah selesai merias diri dengan sempurna dan menatap dirinya dalam pantulan cermin yang ada di hadapannya, lalu mengernyit menatap kantung mata yang terlihat walau samar.

Dengan gugup ia menyapukan bedak tipis-tipis di bagian itu, lalu meletakkan kembali henda padat itu ke dalam tas kecilnya.

Sekali lagi menatap dirinya dan memutar dirinya untuk memastikan penampilannya sempurna.

'Oh, Saya merasa Saya mulai gendut Lingkaran mata saya juga mulai terlihat. Gara-gara Arsan... Huuuh!' Keluh Marren membatin mendekap wajahnya yang merona malu karena teringat apa yang sudah Arsan lakukan setiap malamnya yang hampir membuatnya jarang tertidur sejak peristiwa di kantor malam itu.

Lamunan Marren buyar seketika, karena mendengar suara kekehan di sudut kamar. Marren menoleh ke sumber suara dengan terkejut.

Arsan sedang berdiri menahan tawanya menatap ke arah Marren.

"lya, kamu sangat cantik dan sempurna, Sayang," puji Arsan dengan tulus dan tatapan penuh cinta.

''Sejak ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status