Share

Chapter 62

"Apa? " Marren balik bertanya dengan kedua mata membulat.

"Saya mengigau pembunuh?" ulangnya dengan wajah tidak percaya.

"Ya! Kamu bilang dasar pembunuh! Dan kamu terus menanggil manggil Daddy. Apa sebenarnya yang kamu lihat?" tanya Arsan menatap Marren lekat lekat.

Marren mengerjap-kerjapkan matanya dengan gugup, "Arsan, sungguh saya tidak tahu. Yang Saya ingat, dalam mimpi Saya tadi seperti putaran ingatan masa lalu saja," ujar Marren tidak berbohong.

"Daddy sebelum akhirnya pergi naik pesawat itu adalah hari ulang tahun Mommy. Dan semua terjadi begitu cepat tahu-tahu semua datang ke rumah dan mengucapkan turut herbelasungkawa," lirih Marren berkaca kaca.

Arsan menghapus air mata yang hampir meleleh di kedua pipi Marren dan mengecup keningnya dengan penuh cinta.

"Maafkan Saya, seharusnya Saya tidak menanyakan hal itu, tetapi Saya merasa kamu bermimpi sesuatu yang sangat buruk, dan Saya takut akan mengganggu pikiranmu, Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status