Share

Chapter 113

Sepulang dari salon kecantikan, hari sudah menjelang sore, saat Marren sampai rumah.

Wira yang menurunkan Marren di depan rumah tidak ikut masuk karena ia harus buru-buru pulang.

Dengan langkah gontai, Marren berjalan menuju ke kamarnya setelah melihat ibunya yang masih terlelap dalam kamar.

Marren menghela napas dengan berat dan melemparkan dirinya pada ranjangnya yang empuk.

la kembali terngiang ngiang ucapan Arland diselingi ucapan Arsan tempo hari.

'Ternyata benar kata Arsan, Arland masih saja menginginkan Saya. Kasihan Wira, kalau dia sampai tahu niat Arland mendekatinya karena Saya. Atau jangan jangan ia sudah tahu? Makanya sepanjang jalan tadi dia lebih banyak diam. Benar! Bahkan tadi dia turun lebih dulu agar Saya dan Arland bisa berbicara berdua saja'

'Oh, tidak! Saya harus bagaimana ini? Apa yang harus Saya lakukan jika Rachel memang tahu ia hanya dimanfaatkan oleh Arland. Walau pun situasinya memang darurat, apakah saya harus diam saja dan membiarkan Wira menahan saki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status