Share

Chapter 112

Klik!

Terdengar bunyi itu saat Arland menarik pengaman pistol tersebut yang membuat Azel terdiam bergetar ketakutan dan mulai berkaca-kaca.

"Aku tidak main-main, Azel," lanjut Arland dengan suara rendah namun terdengar sangat mengancam Azwl mengangguk berkali-kali dengan cepat tanda paham.

Wanita itu mulai menangis, namun Arland tidak juga menjauhkan benda mengerikan itu yang kini menempel di pelipisnya.

"Kak, Kak Arland. Tolong jangan begini, Kak, saya mohon tenanglah sedikit," bujuk Marren mencoba mendekati tempat duduk Arland perlahan-lahan.

"Tidak apa-apa, Marren, aku taidk akan menarik pelatuknya jika ia mengatakan semua nama-nama itu," sahut Arland masih tetap menatap wajah Azwl yang mulai berkeringat dan bergetar hebat.

Marren melirik Azel yang juga menatapnya dengan sorot mata memohon, tidak ada lagi kesombongan dan kejahatan di sana.

Marren mendesah perlahan.

'Ternyata dia punya rasa takut juga, padahal baru beberapa detik yang lalu dia tetap saja bersikap sombong pad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status