Share

36 B

“Ayo kita pulang, Delon. Kamu harus makan banyak, minum susu dan vitamin. Kamu juga harus ngegym biar badanmu bagus lagi,” cerocos Mama, menggandengku sampai masuk ke dalam mobil Papa.

“Boleh aku ke rumahku sendiri, Ma?” pintaku. Lebih bebas di sana. Mau makan, bisa pesan online. Di rumah Papa, pastinya gak boleh mabuk-mabukan lagi. Gak bebas.

“Maaf, Delon. Rumah dan mobilmu sudah dijual untuk membayar uang yang diminta oleh keluarga mantan istrimu itu. Itupun masih kurang sehingga Papa menjual aset yang lain,” balas Mama. Papa melirik dari spion tengah denagn ekspresi datar.

“Tidak usah diungkit lagi. Itu juga buat pengobatan Alina dan biaya hidup bersama anaknya. Anak itu adalah cucu kita juga, Ma.”

Aku mengepalkan tangan mendengar Papa terus membela perempuan yang sudah kuceraikan itu. Raka memang keterlaluan. Papa juga tak berperasaan. Kenapa rumah dan mobil yang diberikannya dulu padaku harus dijual? Kenapa gak rumahnya saja? Serumah dengan Papa, pasti dia akan mengekang kebebasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Abid Fhadil Abyan
lanjut tour
goodnovel comment avatar
Abid Fhadil Abyan
kok Sri ngmng nya gitu...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status