Share

38 B

"Alhamdulillah. Yang penting kamu sehat, Sri. Doa kami dikabulkan. Ayo masuk kalau begitu."

Tak hanya aku, sepertinya Alina dan suamiku juga kebingungan. Namun mereka juga ikut tersenyum bahagia.

Aku dan Sri duduk di dekat Alina, sedangkan Raka di dekat pintu bersama bapaknya. Entah apa yang mereka diskusikan karena suaranya tak begitu jelas.

"Sekarang Alin jadi lega kalau sudah melihat Kak Sri pulang dalam keadaan sehat. Dia itu nekad dan dan tidak berprikemanusiaan. Aku takut kalau dia melampiaskan semua dendamnya pada Kakak," ujar putriku. Sampai sekarang, tak pernah kudengar putriku menyebut nama mantan suaminya. Sepertinya luka itu masih belum kering di hatinya.

“Dia bahkan tak mau dekat-dekat denganku, Alin. Siapa sih yang mau denagn wanita berpenampilan kayak gini?”

Sri tersenyum dan memeluk adik iparnya. Setelahnya Sri menggenggam kedua tanganku, menciuminya beberapa kali.

"Terima kasih telah jadi mertuaku, Bu."

Senyumanku diselimuti kebingungan. Kenapa dia harus berterima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Adis Mardinas
agak aneh disini ceritanya, memangnya sri sdh tahu klu mau diculik sm delon dg mempersiapkan bentuk tubuh yg gendut dan bau ompol, maaf hanya sedikit tdk masuk akal
goodnovel comment avatar
Mia Harjoni
Kali ini ga logis.. Sri kaya udah tau bakal diculik.
goodnovel comment avatar
Hany Mahanik
Belum ahsm kapan pakai baju doblenya, terus bau pesingnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status