Share

39 B

“Apa boleh saya menemui Alina dan Cici? Bagaimana keadaannya sekarang?”

“Halah, pencitraan lagi. selama ini gak ada nanyain kabar adikku dan juga anaknya. Orang kaya memang suka menggunakan cara licik dan pura-pura jadi domba. Setelah merasa semuanya aman terkendali sesuai keinginannaya, barulah domba itu berubah jadi serigala yang menerkam lawannya.”

Raka menyela lagi. Wajahnya mulai memerah menahan amarah.

“Benar sekali. Apa gunanya ada ponsel untuk sekedar menyapa kabar? Nomor saya dan ibunya Alina masih sama, tidak pernah ganti. Cuma Raka dan Alina saja yang ganti nomor,” timpal suamiku.

“Astaga, Pa. Semua orang di rumah ini begitu angkuh, padahal hubungan di antara kita sudah berakhir. Dibaikin malah membuat mereka ngelunjak. Mereka terus menyalahkan kita. Makanya Mama gak pernah setuju datang ke sini kalau bukan karena mau menyelamatkan Delon, anak kita,” cerocos perempuan berlipstik merah itu. Masih saja merasa dirinya paling benar.

Kulihat Raka sudah mengepalkan tangan. Kulepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status