Share

42 B

Aku yakin, Bu Rahimah juga mengajarkan putrinya hal serupa, menghormati keluarga suami. Aku ingin kelak memiliki istri yang memuliakan kedua orang tuaku dan juga Om serta Tante yang banyak berkontribusi atas keberhasilanku saat ini. Sempat juga berkenalan denagn beberapa gadis kota, tapi belum apa-apa mereka sudah banyak mengatur, termasuk tidak boleh memberikan uang pada keluargaku lagi karena istri harus prioritas.

Astaghfirulloh. Aku bekerja keras untuk kebahagian keluarga besar serta istri dan anakku kelak. Bagaimana bisa aku memilih salah satu di antaranya? Tentu keduanya pihak itu sama-sama berharga.

“Ibu dan Sri mau ke pesta nikahan sebentar. Gak apa-apa kan kalau Rian ditinggal sama Bapak?” tanya Bu Rahimah.

“Gak apa-apa, Bu.” Aku jadi canggung karena mengingat ibunya Alina yang memberikan surat tadi pada Raka. Pasti sudah dibaca juga.

“Aku juga harus siap-siap nih, Rian. Bapak lagi sakit dan aku yang harus gantikan. Kalau bisa, nanti aku bakalan cepat pulang kok.”

“Iya.”

Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status