Share

46 A

Setelah dua tahun, datang seorang laki-laki yang baik ingin meminang putriku. Laki-laki yang kami kenal sebelumnya dan juga sahabat putraku. Apa lagi yang paling membahagiakan bagiku selain melihat anak-anak semuanya bahagia? Sebelum putriku menikah lagi, seperti ada beban di dada ini. Tanggung jawab terhadapnya seolah belum berakhir. Namun, aku ingin memastikan kalau jawabannya tadi sore jujur dari hati, bukan untuk menyenangkan hati orang tuanya semata.

Di kamar Alina kini aku berada, menyisir rambutnya yang panjang dan berwarna kelam. Aku duduk di pinggir tempat tidur, sedangkan Alina di atas kursi plastik yang tingginya sekitar 30 sentimeter. Aku senang saja menyisirnya setiap malam jika sedang tidak lelah.

Untuk menghindari fitnah, malam ini Rian tidur di rumah Raka. Sedangkan menantuku akan tidur di rumah ini bersama kami. Kedua cucuku masih bermain di ruang tamu, ditemani Sri. Suamiku sendiri sudah tidur, tak berselang setelah kami makan malam.

“Alina!”

“Iya, Bu.”

“Apa kamu ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status