Share

Demam

Pagi selesai Naya mandi, ia tak tahu apa yang harus Naya lakukan. Semua dikerjakan sang asisten rimah tangga. Bahkan semua baju Naya sudah rapi dalam almari plus dengan setrikaan licin. Naya bangkit akan ke luar kamar. Namun keduluan Mbak Nur yang datang.

"Pagi, Non."

Naya tersentak. "Eh, Mbak Nur."

"Malah melamun. Ini sarapan paginya, Non."

Naya tersenyum. Mendekati Mbak Nur dan memeriksa sarapan Naya cepat-cepat menyelesaikan makan, setelah itu Naya ikut ke dapur membantu Mbak Nur membereskan piring kotor.

"Mbak berapa lama kerja disini?" tanya Naya.

"Sudah lama, Non. Sejak lima tahun terakhir."

Naya mengangguk tanpa menjawab apa pun.

"Kenapa, Non?"

"Memangnya, Non Hani sama Tuan Raja tidurnya pisahan?" tanya Naya canggung, tapi Naya penasaran sekali.

Terlihat Mbak Nur menghela napas. "Em, tidak kok Non."

"Mbak Nur."

"Iya, Non."

"Bisa-bisanya aku tanya malah mengalihkan pertanyaan, gimana sih."

"Itu, Non. Aduh gimana jelasinnya, ya."

Naya menggeleng pelan. "Ya tinggal jawab sa
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status