Share

Gadis Penyewa Rahim

Naya mencoba mengartikan perkataan suaminya. Ah, mungkinkah ia sedang sakit? Tapi tidak mendadak Naya bergidik ngeri. Naya menggigit bibir bawah. Bingung harus menjawab apa.

"Aku suamimu, bukan?"

Naya menatapnya.

Bibir Naya mendadak kaku untuk berkata-kata.

"Aku berhak mendapatkan hakku sebagai seorang suami bukan?"

"Apa, Tuan?" tanyanya kaget.

Ia masuk ke kamar dan melewati Naya hingga badan besarnya membuat tubuh Naya akan terjatuh saat ia menabraknya. Untung Naya bisa menjaga keseimbangan tubuh. Naya mengekori di belakangnya sesaat ia berhenti dan berdiri di depan jendela.

"Bisa jelaskan, apa hubunganmu dengan, Mas Galih?" tanyanya.

Naya tak sanggup menatap lelaki yang berada di depannya ini. Dengan wajah yang begitu garang sedari pulang di pesta pernikahan tadi, Raja hanya diam, sepertinya ia marah pada Naya. Apa mungkin tadi Raja mengetahui percakapan Naya dengan Dokter Seruni?

"Maksud, Tuan?" Naya menjawab pelan.

"Jujurlah ... aku tahu kau punya hubungan special dengan K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status