Share

Menyentuhnya Lagi

Hampir setengah perjalanan, mereka hanya diam. Sampai akhirnya, Raja menoleh ke arah Naya yang ada di sampingnya.

"Apa kamu marah?" tanyanya tiba-tiba, sampai membuat Naya terkesiap.

"Mana mungkin saya berani marah kepada, Anda Tuan," ucap Naya dengan senyum yang sengaja ia paksakan.

Hah yang sejujurnya Naya memang marah dan malas dengan semuanya.

"Lalu kenapa kamu hanya diam saja, apa kamu tidak mau berterima kasih karena aku sudah menjemputmu."

"A-apa, tepikan mobilnya dan berhenti saya bilang."

"Naya, bercanda."

Naya medelik tajam kearah Raja sembari berpangku tangan. Jika tidak terpaksa, Naya juga tidak mau duduk berdampingan di mobil itu, dasar aneh.

"Sabar Naya, kamu hanya perlu meladeninya, jangan terbawa emosi." Bisiknya dalam hati.

"Tapi lain kali, meskipun saya sedang berjalan di tengah derasnya hujan atau di bawah terik matahari, Anda tidak perlu repot-repot memberi tumpangan kepada saya, Tuan."

"Kau mau anakku mati ya!" pekik Raja, membuat nyalinyamenciut seketika.

Na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status