Share

Bab 71

Joni tampak pucat pasi. Dia segera menghampiri Cakra dan memeriksanya, lalu memanggilnya dengan pelan, "Kak Cakra, Kak Cakra ...."

Cakra masih bernapas, tetapi mungkin mengalami luka dalam. Dia segera berkata, "Cepat panggil ambulans."

Dengan gesit, pengawalnya langsung memanggil ambulans.

Joni melayangkan pandangannya ke arah Tobi. Diam-diam dia merasa senang.

Bocah ini pasti mati kali ini.

Dia berharap masalah ini tidak melibatkan mereka. Meski, kejadian ini muncul gara-gara dia.

Mungkin Kak Cakra tidak akan menyalahkan Joni sekarang karena tadi dia telah membantunya.

Gawat!

Berakhir sudah!

Wajah Widia kini sudah pucat pasi dan tampak terkulai lemas di kursi.

Sebelumnya, masalah seperti ini juga telah terjadi berulang kali.

Namun, kali ini berbeda, konsekuensinya terlalu berbahaya.

Hanya Tobi sendiri yang masih kelihatan tenang, seolah-olah dia tidak melakukan apa pun. Dia bahkan mengeluarkan ponselnya dan membalas pesan dengan santai.

Sementara itu, Hendro dan yang lainnya telah men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Budiman
Ceritanya terlalu bodoh, walau tobi ga mau ungkap identitasnya. tp dia bisa membongkar siapa joni. penulisnya terlalu bodoh ini. dan ada cara utk membungkam tania atau buat dia mengaku tobi yg menyelamatkan widia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status