Share

Jurang Neraka

Tubuh Nira terlepas dari genggaman Arsa. Mata gadis itu kian memerah bak bibit api. Kemudian semua yang ada di sekitar mereka terbakar dan hangus menjadi abu.

Bukan hanya itu saja, tempat di mana sang dewa berpijak perlahan-lahan berubah menjadi … tempat yang tidak asing lagi.

“Putra Bhawika Arsa, kau terlalu berani untuk lari dari jurang neraka,” ucap Nira sambil tubuhnya melayang di udara. Baju kuning terangnya berganti menjadi warna hitam batu dihiasi dengan bara api.

“Jadi, ini kau yang sebenarnya? Mana Nira yang asli?” tanya Arsa yang kini kembali ke jurang neraka tanpa ia sadari. Kali ini sang dewa perang tertipu mentah-mentah.

“Dewa Arsa, dia tetaplah Nira. Salah satu pecahan arwah tertiup angin dan berakhir di jurang neraka. Dia menjadi salah satu kaki tangan untuk menangkap tawanan yang kabur. Kau salah satunya.” Bisikan Rogu terdengar di telinga Arsa.

“Tidak adakah cara untuk menyelamatkannya?”

“Lihat di bagian bawah tulang lehernya. Dia menelan buah api neraka. Kelua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status