Share

Mata Air Surga

Ambar menyimpan guci berisikan mata air surga di dalam kamarnya. Kamar itu pula memiliki pengaman akar tumbuhan yang senantiasa berbicara padanya. Akan aman, setidaknya begitu pikir dewi bunga.

Seekor kupu-kupu cantik mencoba terbang dan hinggap di salah satu kelopak bunga yang mekar sempurna. Dia menghirup wanginya, dan perlahan-lahan mendekati pintu yang tersegel.

Saat ada celah untuk memasuki ruangan milik Ambar. Kupu-kupu itu dijerat oleh akar tumbuhan hingga sayapnya patah dan tubuhnya remuk dan jatuh ke lantai.

“Susah sekali, bahkan untuk bernapas saja dia tak memberiku kesempatan.” Kupu-kupu itu ternyata Rogu. Tekadnya sudah bulat untuk mencuri, bukan, meminjam sejenak guci mata air surga.

Tak menyerah, Rogu mencoba yang kedua kalinya. Ia menyamar menjadi salah satu dewi tingkat paling bawah dan menyapu halaman serta memetik dedaunan yang kering dan menyiram bunga.

Langkah demi langkah ia mendekat. Saat pintu berhasil dibuka. Jerat tanaman kembali melemparnya.

Jatuh lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status