Share

20. Kecemburuan Seruni

Bagas dan Nawang tengah menikmati mie ayam yang cukup terkenal di daerah Kalibening. Walaupun cuma lesehan dan di pinggir jalan tapi rupanya pengunjungnya banyak.

"Suka?" tanya Bagas.

"Iya," jawab Nawang.

"Mas."

"Hem."

"Boleh minta lagi."

"Hah? Kamu masih lapar."

Nawang hanya mengangguk.

"Hahaha. Tumben biasanya jaim mau makan banyak."

"Ish ... Mas Bagas. Orang Nawang masih lapar juga." Nawang cemberut dan mengerucutkan bibirnya.

"Gak usah manyun gitu. Tambah cantik tahu. Iya ini aku pesenin lagi."

Nawang tersenyum senang. Matanya tampak berbinar ketika satu porsi mie ayam datang lagi. Nawang langsung melahapnya. Bagas tersenyum melihat tingkah sang istri.

Puas menyantap mie ayam, mereka jalan-jalan di alun-alun kecamatan. Walaupun tak sebesar dan seramai di Pontianak tapi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status