Share

23. Kemarahan

"Aduh!" pekik Nawang. Dia terpeleset dan kedua kakinya seperti akan split namun Nawang reflek menekankan kedua tangannya menyentuh lantai. Sehingga tubrukan antara pantatnya dan lantai bisa dihindari.

"Ya Allah Den? Den Nawang gak papa. Maafin Juminten ya Den."

Bagas segera keluar dari kamarnya mendengar teriakan Nawang.

"Kenapa?" tanyanya khawatir.

Juminten ketakutan melihat ekspresi Bagas. Bagas melihat lantai yang basah habis di pel.

"Bukannya kamu sudah ngepel? Kenapa ngepel lagi?" tanya Bagas dingin.

"I-ini tadi kotor. Den Seruni menjatuhkan makanan buat Den Bisma." Juminten berkata sambil menunduk takut.

"Mas." Nawang berusaha meredakan amarah Bagas sambil mengelus-elus punggungnya.

"Ada apa ini?" tanya Eyang putri dingin.

"Gak papa Eyang," sahut Nawang.

Bagas hanya diam saja tapi matanya menatap marah pada Juminten dan Seruni yang baru saja datang bersama yang lain. Rupanya teriakan Nawang terdengar sampai

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status