Share

Apapun Akan Aku Lakukan Untuk Suamiku!

Setelah pembicaraan pagi tadi, mereka setuju untuk melakukan pertemuan malam ini. Mama Ratna sudah mengabari sahabatnya dan mengajaknya ketemuan di sebuah restoran mewah. Flora dan Dewa pun sedang bersiap.

“Dewa .. Flora .. ayo cepat! Mama tidak enak jika sahabat Mama menunggu kita terlalu lama!” teriak Mama Ratna dari luar kamar.

“IYA, MA!” sahut Dewa dan Flora yang baru saja keluar dari kamar mereka.

Mereka melakukan perjalanan dalam diam. Ekspresi Dewa terlihat sangat dingin, sedangkan Flora sangat gugup sekarang. Berbeda dari keduanya, Mama Ratna justru tampak senang. Ia seperti sudah menantikan momen ini sejak lama.

Perasaan Flora campur aduk. Sebenarnya ia tidak siap untuk bertemu dengan calon madu nya. Ia juga khawatir, jika nanti mama mertuanya akan mempermalukannya di depan calon istri Dewa.

Namun saat ia menatap wajah Dewa, kekhawatiran-kekhawatiran itu langsung hilang seketika.

Ia tidak peduli dengan dirinya sendiri. Apapun kenyataan yang harus ia hadapi, ia akan tetap kuat selama Dewa masih mencintainya.

“Apa pun pasti akan aku lakukan demi kebaikan dan kebahagiaan suamiku. Dia adalah laki-laki yang baik dan sempurna, tidak adil rasanya jika aku harus menghalangi kebahagiaannya,” gumam Flora dalam hati.

Dewa yang merasa sedang diperhatikan oleh sang istri, menoleh ke arah Flora sembari melemparkan senyuman manisnya.

“Kenapa, Sayang, kok ngeliatin aku begitu?” tanya Dewa.

“Gak papa kok, Mas.” Flora tersenyum tipis.

**

Mereka akhirnya sampai di restoran yang mereka setujui. Sesampainya di sana, sahabat Mama Ratna dan putrinya sudah sampai lebih dulu.

“Itu, mereka di sana!” seru Mama Ratna sembari menunjuk ke arah meja di mana seseorang melambaikan tangan ke arah mereka.

Sesampainya di meja tersebut, Dewa dan Flora sama-sama merasa tidak asing dengan gadis yang berada di sebelah Bu Wanda.

“TANTE WANDA!” ucap mereka dengan kompak.

Flora terkejut saat melihat Bu Wanda dan Lintang, sahabatnya waktu SMP. Flora yang lebih dulu menyadari bahwa wanita itu adalah Lintang, sementara Lintang sendiri, ia tampak tidak mengenali Flora.

“Jadi, calon adik madu aku adalah Lintang? Sahabat aku sendiri?!” gumam Flora dalam hati.

“Kamu kenal juga dengan Tante Wanda?” tanya Dewa.

Flora mengangguk, “Iya Mas, dia itu mamanya Lintang, kan? Dia adalah sahabat aku saat SMP.”

Berbeda dengan Flora yang langsung mengenali Lintang, wanita itu malah melengos. Ia malah langsung menghampiri Dewa, dan merangkul lengan pria itu.

“Mas Dewa masih inget kan sama aku? Aku Lintang!” ujar Lintang dengan nada tinggi.

Dewa hanya mengangguk sembari memaksakan senyumannya. Namun sedetik kemudian, Dewa mengajak Flora untuk duduk. “Yuk, Flo. Duduk di sana.”

Barulah pada saat itu, Lintang tampak menyadari kehadiran Flora. “Dia siapa?” tanya Lintang sinis.

“Dia Flora, istri aku. Kata Flora, kalian sudah saling kenal dan sahabatan. Kok kamu gak kenal sama sahabat kamu sendiri?” tanya Dewa bingung.

“Flora? Flora siapa?” tanya Lintang.

“Aku Flora Livanka teman sebangku kamu saat SMP dulu, Lin. Kamu udah lupa ya sama aku?” ujar Flora.

Dulu, Flora dan Lintang memang berteman baik. Mereka sangat dekat sejak pertama kali menginjakan kaki di sekolah menengah pertama sampai lulus, kemanapun mereka selalu bersama.

Flora sangat senang memiliki sahabat sebaik dan selembut Lintang. Meskipun Lintang adalah anak orang kaya, namun Lintang tidak pernah berlaku sombong dan selalu menerimanya apa adanya.

Persahabatan antara mereka berdua terputus saat Lintang memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya di luar negeri.

Sekarang mereka bertemu kembali, dengan Flora yang semakin cantik dan berkulit putih, membuat Lintang pangling.

“Oh Flora yang dulu hitam manis dan pake kacamata itu? Sekarang kulit kamu putih, kamu cantik banget, Flo, sampe pangling. Aku gak nyangka kalo sekarang kita bisa ketemu lagi!” ucap Lintang kemudian memeluk tubuh sahabat lamanya.

“Aku juga gak nyangka kalo perempuan yang mau di kenalkan oleh mertua aku itu adalah kamu, Lin. Aku seneng banget akhirnya kita bisa ketemu lagi!” sahut Flora.

"Benar kata Lintang, Flora manglingi," ucap Bu Wanda.

Flora mencium punggung tangan Bu Wanda, kemudian Bu Wanda juga memeluknya.

“Tante apa kabar?” tanya Flora.

“Alhamdulillah kabar Tante baik. Ayo semuanya duduk!” ujar Bu Wanda.

Lintang yang merasa senang bertemu dengan Dewa, memilih untuk duduk di sebelah Dewa.

“Dewa, kamu senang kan bertemu dengan Lintang? Dia sangat cantik kan? Dia juga sekarang udah sukses loh di bidang kecantikan!” ucap Mama Ratna.

“Iya Mas Dewa, sekarang aku udah punya bisnis skincare dan juga punya klinik kecantikan yang besar loh di jakarta,” ujar Lintang.

Dewa hanya mengangguk sembari tersenyum tanpa mengucapkan sepatah katapun.

“Mas Dewa kok sekarang dingin banget sih ke aku, dia bahkan gak merespon apapun dari tadi. Nyebelin deh!” gerutu Lintang.

“Hebat kan Lintang, Dewa? Gak kayak Flora, jadi ibu rumah tangga aja gak becus,” sindir Mama Ratna.

Deg.

Bu Wanda dan Lintang langsung menoleh ke arah Flora. Flora benar-benar sangat di buat malu oleh mertuanya.

“Aku gak nyangka, Mama Ratna tega banget mempermalukan aku di depan Lintang dan Tante Wanda. Meskipun aku tau bahwa Lintang memang jauh di atas aku, tapi seharusnya mama tidak merendahkan aku begini," batin Flora.

Flora hanya diam saja, ia tidak punya keberanian untuk merespon apapun.

“Tante Ratna, jangan begitu dong. Dari dulu, Flora itu sahabat aku yang pintar loh Tan! Dia selalu juara satu di kelas, aku aja kalah sama dia. Jadi, kalo Tante Ratna bilang bahwa Flora itu gak becus, aku kurang setuju. Karena selain baik, Flora juga bisa di andalkan kok!” bela Lintang.

“Kamu jangan tersinggung sama ucapan Tante Ratna ya, Flo. Dari dulu, Tante Ratna itu memang suka bercanda dan ceplas-ceplos. Jadi, aku rasa tadi Tante Ratna cuma bercanda aja,” sambungnya.

“Hehe, maafin Mama ya Flo. Mama gak bermaksud untuk menjelek-jelekkan kamu di depan Tante Wanda dan Lintang. Benar kata Lintang, tadi Mama cuma bercanda kok,” ucap Mama Ratna.

“Iya gak papa kok, Ma,” sahut Flora sembari memaksakan senyumannya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status