Share

Tidak Sepantasnya Aku Cemburu..

"Aku yang meminta Lintang untuk menikah dengan Mas Dewa. Jadi, aku mohon kepada Om dan Tante supaya memberikan izin dan restu untuk Mas Dewa menikahi Lintang," ujar Flora.

Sekarang, Flora, Dewa dan Mama Ratna sedang berada di rumah Lintang tengah berbicara dengan kedua orang tua Lintang.

"Saya juga sangat berharap, Jeng Wanda dan Pak Bagas mau merestui mereka berdua. Lagipula kan Nak Lintang juga mencintai Dewa. Saya berjanji akan memastikan Nak Lintang hidup bahagia dengan anak saya," ujar Mama Ratna

"Kalian kemari dan bicara seperti itu, sama saja seperti merendahkan saya!" ucap Pak Bagas.

"Lintang berasal dari keluarga terhormat, masa iya saya mau menikahkan anak saya dengan pria yang sudah beristri?!" sambungnya.

Flora menyentuh tangan Dewa yang sedari tadi hanya diam. Ia menatap mata suaminya dengan lekat.

"Mas .. aku mohon, bicara lah dengan orang tua Lintang!" pintanya.

Dewa menghela nafasnya, demi kebaikan rumah tangganya dengan Flora, ia pun akhirnya angkat suara.

"Om, saya mau minta Lintang untuk menjadi istri saya secara baik-baik kepada Om dan Tante. Saya pasti akan berusaha untuk bersikap adil kepada Flora dan Lintang, jadi Om sama Tante gak perlu khawatir."

"Pokoknya aku cuma mau menikah sama Mas Dewa. Kalo Mama dan Papa gak mau merestui aku untuk menikah dengan Mas Dewa, aku gak akan mau menikah dengan pria manapun!" ucap Lintang.

"Kamu itu anak Papa satu-satunya, Mama dan Papa menginginkan yang terbaik untuk kamu, Lintang."

"Mas Dewa kurang baik apa, Pa? Dia tampan dan juga mapan, Papa gak perlu khawatir soal aku lagi. Karena aku yakin, Mas Dewa itu akan menjadi suami yang baik untuk aku."

"Jeng Wanda percaya dengan saya dan Dewa, kan? Kita sudah lama kenal. Saya tidak akan mengecewakan Jeng Wanda. Kami berjanji untuk meratukan Lintang di rumah kami," seru Mama Ratna.

"Ma.. aku mohon," pinta Lintang untuk yang kesekian kalinya.

Dengan berat hati, Bu Wanda dan Pak Bagas akhirnya mau merestui.

"Karena Lintang terus memaksa, mau tidak mau, saya mengizinkannya untuk menikah dengan Dewa."

"Tapi saya mau, Lintang tetap tinggal di sini. Dewa bagi waktu saja, kapan dia harus tinggal di sini bersama Lintang, dan kapan dia harus pulang untuk menemui Flora."

**

Acara pernikahan Lintang dan Dewa pun segera di langsungkan.

"Saya nikahkan dan kawinkan Dewa Raditya bin Bapak Radit Perwira dengan Lintang Lovina binti Bapak Bagaskara dengan maskawin satu set perhiasan berlian di bayar tunai!"

"Saya terima nikah dan kawinnya Lintang Lovina binti Bapak Bagaskara dengan maskawin tersebut di bayar tunai!" ujar Dewa.

"SAH!"

Seru para saksi yang berada di acara tersebut.

Saat dirinya sudah resmi menjadi istri Dewa, Lintang merasa sangat bahagia. Tidak peduli dengan status 'istri kedua' bagi Lintang, yang terpenting cinta nya terbalaskan dan ia pun akan bahagia dalam pernikahannya.

Lintang segera meraih punggung tangan Dewa dan menciumnya.

"Aku sangat bahagia hari ini, Mas. Akhirnya, aku bisa menikah juga denganmu," ucap Lintang.

Dewa hanya merespon dengan senyuman tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Flora yang menyaksikan suaminya telah sah menjadi suami dari perempuan lain, merasa sedih dan juga bahagia.

Karena menghargai Lintang sebagai istrinya, Dewa pun mengecup kening istri keduanya itu.

Flora menahan air matanya, menahan rasa cemburu melihat suaminya mengecup kening perempuan lain.

"Aku gak boleh cemburu melihat Mas Dewa mencium Lintang. Sekarang, mereka sudah resmi menikah, suami aku sudah menjadi suami Lintang juga. Dan pernikahan mereka terjadi, itu karena keinginanku. Jadi, tidak sepantasnya aku merasa cemburu atau sakit hati melihat kemesraan mereka," batin Flora.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status