Share

BAB 167

Paris, Perancis

Lucca mengepalkan tangan sekuat tenaga saat melihat Abigail harus berbaring lemah di tempat tidurnya setelah pingsannya tadi. Setelah mencoba memburu Ravel yang ternyata gagal, malam itu juga Lucca bertolak ke Paris meski tidak langsung mendatangi Abigail karena harus mengobati luka-luka yang dia dapat. Meski begitu,berada satu kota yang sama dengan istrinya membuatnya lebih tenang sembari mencari keberadaan Ravel. Namun, hatinya kembali sesak saat melihat istrinya yang nampak lemah dan kurus lalu pingsan begitu saja.

"Ya Tuhan—" Lucca berusaha mengabaikan ucapan haru bercampur bahagia itu juga tatapannya. "Aku benar-benar tidak menyangka, kau akan berada di sini."

"Aku kemari bukan untuk menjadi tamumu!!!" desis Lucca.

Carla yang meneteskan air mata haru langsung menggelangkan kepala, "Tidak..tidak..tidak. Aku tidak peduli alasannya namun bisa melihatmu di dalam rumahku ini sungguh sebuah kebahagiaan."

Sudah sejak lama, setelah kepergian orang tuanya, Lucca tidak pern
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status