Share

PELAKOR?

59

“Dasar pelakor! Perebut suami orang…!” Makian dan jambakan keras membuat tubuh Mentari hampir terpelanting. Bahkan ransel yang dipeluknya sampai terjatuh menimpa kakinya.

Jeritan kesakitannya pun berbaur dengan teriakan si penjambak.

Untuk beberapa lama Mentari merasa tertarik ke pusaran waktu. Tak dapat melakukan apa pun. Hanya merasakan pedas dan perih di kulit kepalanya.

Ia berusaha melepaskan tangan si penjambak sambil menahan kepalanya. Namun, penjambak yang seperti kesetanan, terus saja menarik-narik rambutnya ke belakang sambil berteriak memaki.

“Vita, lepaskan! Apa-apaan kamu?”

Bukan hanya sumpah serapah Si penjambak dan jeritan Mentari yang kini terdengar, tetapi juga suara laki-laki yang mencoba melepaskan tangan si pejambak dari rambut Mentari.

Kegaduhan seketika tercipta, berbagai suara saling bertabrakan saling bersahutan. Hingga akhirnya Bastian dapat melepaskan tangan Novita dari rambut Mentari. Apalagi setelah petugas keamanan datang melerai.

Namun, kegaduhan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Repih Hati
si samudra juga ngapain coba kelakuan kebanyakan rahasia.. bosan tahu
goodnovel comment avatar
Repih Hati
haxmdeuh thor , cape jadi mentari. habis babak belur di siksa lahir bathin sama othor, jangan kejam kejam lah thor... hini amat hidup.. ya Allah. gw yg baca pegel sumpah.. capek banget
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Dasar nenek sihir pelakor teriak pelakor...si nenek lampir habis ngapain tuh di apartemen Samudra apakah mengadu yang tidak²...aku gak jadi tersamudra Samudra,tambah kesini bikin gedek...untung part Samudra baru nongol dan sedikit,kasihan sekali nasibmu Mentari,mending pergi aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status