Share

ISI HATINYA

58

Mentari terus membuang pandangan keluar jendela. Ya, akhirnya kini ia berada di dalam mobil Bastian yang meluncur membelah hujan menuju apartemen Samudra. Laki-laki itu berhasil memaksanya masuk setelah meyakinkan semua orang di sana yang akhirnya malah memojokkan Mentari.

Beberapa malah mengatai jika dirinya adik tidak tahu diri yang menyusahkan kakaknya juga keluarga. Padahal kakaknya sudah begitu baik menyempatkan menjemput di sela jam istirahat kerjanya. Begitu pandai Bastian bersandiwara.

“Om Sam ke mana? Kenapa kamu hujan-hujanan di jalan sendiri?” Bastian mulai bertanya setelah lumayan lama mobil melaju membelah hujan.

“Bukankah orang seperti dia punya banyak waktu untuk menemani istrinya?” lanjutnya. Dan Mentari masih tetap dengan posisi dan sikap yang sama. Diam seribu bahasa.

“Tari.”

Hening. Hingga Bastian harus menarik napas dalam sebanyak mungkin entah untuk apa.

“Sebenci itu kamu padaku, Tari?” Pertanyaan itu akhirnya terdengar setelah beberapa lama hanya tarikan
Rosemala

maaf ya teman2, seminggu ini tidak maksimal updatenya. selain karena berkunjung ke rumah mertua, kondisi kesehatan juga menurun. kalo dipaksa mikir malah pusing. moga ke depannya bisa nukis lebih banyak lagi

| 3
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
uli nie
mba.. aku suka cerita nya.. tp makin kesini koq makin melebar gak fokus.. pdhl udah bab ke sekian lumayan.. buat penasaran sih.. tp takutnya kyk sinetron "ter... jung" gak abis2.. ada aja masalah nya bikin kesel......... sukses terus buat mba nya...
goodnovel comment avatar
Sri Muliyani
sehat2 mak otor.
goodnovel comment avatar
nurlaela adhaniyah
sehat sehat kak author
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status