Share

TIDAK BODOH

134

Mentari memejam sebentar sebelum berbalik. Lalu menatap wanita usia awal tiga puluhan yang selama ini setia melayaninya jika sedang bertandang ke rumah itu. Diembuskannya napas kasar untuk menetralkan jantung yang mendadak bertalu.

“Mbak, nanti tolong sampaikan sama Tuan mudanya, kalau saya pergi,” ujarnya setelah mengatur napas yang sempat tersengal.

“Pergi ke mana, Nona Tari? Kenapa Nona tidak bicara langsung dengan Tuan Samudra?”

Mentari menelan ludahnya. Ia bukan tidak tahu jika sikapnya ini seperti seorang pengecut yang lari dari masalah. Namun, baginya saat ini lebih baik menghilang dari mereka semua. Ia tahu siang ini harus kembali berhadapan dengan keluarga Hanggara.

Samudra pasti ingin membicarakan perihal perusahaan. Dan ia sama sekali sudah tidak peduli. Baginya, semua itu milik Samudra kini, karena dengan uang dialah perusahaan kembali berjalan. Kalaupun diserahkan padanya, ia tidak akan sanggup mengelolanya sendiri tanpa pria itu. Sama saja dengan kembali menghancurka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Beby Aby
pergi yang jauh mentari.biar c om payah menyesal.
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Hahahah ketahuan kamu pelayan dikiranya Mentari tidak tahu apa yang sudah kamu lakukan padanya...sudah buruan pergi yang jauh Mentari biar menyesal tuh laki modelan Samudra
goodnovel comment avatar
LarasatiEndang PoenyanyaPithy Arjoenaneglendang
pergi saja yg jauh tari agar km dpt membesarkan kandunganmu tanpa khawatir
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status