Share

bab 38. Rencana Melamar Resmi

Herman menoleh ke sekeliling rumah orang tua Larasati yang tampak kumuh.

"Semakin cepat semakin baik. Dalam tiga hari ini, saya akan melamar Larasati secara resmi di Restoran Gardenia. Lalu sebulan kemudian saya akan menggelar resepsi nya di lobi salah satu hotel bintang lima di kota."

Mata keluarga Larasati membola. "Wah, kamu benar-benar beruntung, Ras. Pernikahan kamu kali ini jauh sekali bila dibandingkan dengan pernikahan kamu sebelum nya dengan pak Andi yang dilakukan dengan diam-diam," sahut Ibu Larasati.

"Baiklah. Kalau begitu kita sudah saling sepakat ya? Untuk masalah keuangan perbulan, nanti akan saya transfer bersamaan dengan gaji Rama setelah dia bekerja di perusahaan," sahut Herman membuat keluarga Larasati semakin merasa bahagia.

***

Damar menatap ibunya dengan perasaan campur aduk.

"Ibu kan sudah bilang jangan menikah dengan perempuan yang tidak punya bapak. Kamu ngeyel saja. Dan kamu lihat kan sekarang akibatnya? Mutia telah membuat kita bangkrut dan miskin. Sapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status