Share

51. Suka

Berlin dan Devan duduk di dalam mobil Devan dengan canggung. Pasangan kekasih itu terus saling mencuri pandang dan nampak malu-malu untuk berbincang.

Devan mencoba memberanikan diri memegang tangan Berlin, dengan jantung yang berdegup kencang.

"Em ... boleh ... aku langsung saja?" tanya Devan terbata-bata.

"La-langsung apanya?" tanya Berlin dengan pipi semerah kepiting rebus.

Devan meraih tengkuk Berlin, kemudian mendaratkan kecupan ke bibir merah wanita itu. Tangan Devan mulai menyusup ke dalam pakaian Berlin, dan menjamah tubuh sintal gadis yang sudah menjadi kekasihnya itu.

"Devan, aku sudah bilang padamu kalau aku tidak mau menjadi sugar baby-mu lagi!" tukas Berlin, menghentikan ciumannya dan menepis tangan Devan yang bertengger di tubuhnya.

"Siapa yang bilang kalau kau sugar baby?"

"Lalu, apa yang kau lakukan padaku sekarang? Ini hal yang aku lakukan saat aku menjadi mainan ranjangmu, kan?" protes Berlin.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status