Share

54. Kabar Buruk

Rara membuka dasi dan kemeja suaminya. Sebuah pelayanan yang sudah menjadi janjinya sebagai istri. Gilang baru pulang kerja. Istrinya libur hari Sabtu dan Minggu. Dia pasti sibuk kalau suaminya nanti masuk kantor tiap hari. Dia harus pulang lebih awal agar bisa menyambut kedatangan suaminya.

Gilang tidak pernah minta untuk mendapat pelayanan seperti pangeran. Dia tidak enak jika Rara sedang mencopot sepatu di beranda kepergok oleh mertuanya. Dia sudah menolak untuk diperlakukan begitu, istrinya malah marah dan menganggapnya menutup pintu untuk berbakti kepada suami.

Perlakuan istimewa ini membuat Gilang mempunyai beban tanggung jawab untuk dapat mewujudkan setiap keinginan istrinya. Untung Rara tidak memiliki banyak keinginan. Dia hanya ingin dicintai untuk selamanya. Gilang jadi tidak tahu harus belanja apa setiap kali mereka pergi jalan-jalan ke mall.

Gilang sungguh suami yang beruntung. Dia dianugerahi seorang istri yang demikian sempurna dengan sedikit pe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status