Share

28. Pria Berkumis

Sekali lagi Abrina dibuat terpana mendengarnya. "Kenapa Kak Gibran baik banget sama aku?" tanyanya begitu sang manajer berlalu.

Gibran tersenyum. "Karena aku gak punya adik perempuan," jawabnya kalem.

Seketika bunga-bunga yang beberapa menit lalu bermekaran di hati Abrina kembali kuncup. Namun, gadis itu berusaha mengabaikan perasaan kacaunya. Apalagi Gibran begitu perhatian padanya.

Usai makan malam, pemuda itu mengajaknya bermain di Timezone. Abrina yang sudah lama tidak bermain tentu saja langsung setuju. Gadis itu begitu menikmati permainan. Beberapa kali dia dibuat cemberut tatkala Gibran berhasil mengalahkannya.

"Gimana udah gak sedih lagi?" tanya Gibran begitu mereka selesai bertanding bola keranjang.

Abrina mengangguk cepat. Tangannya mengibas-ibaskan tangan. Banyak bermain membuatnya gerah dan sedikit berkeringat.

Gibran sendiri lekas merogoh kantong celananya. "Buat kamu," tuturnya seraya menyodorkan selembar sapu tangan berwarna krem.

Sebagai seorang gadis lagi-lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mis Samia
kenapa bab ini diulang2 trus koinnya banyak lagi thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status