Share

31. Asisten Pribadi

"Pelayan pribadi?" Mata Abrina menyipit bingung, "maksudnya gimana?"

"Ya pelayan, masa gak ngerti sih?" sahut Gavin memandang Abrina dengan heran.

"Pembantu maksudnya?" tanya Abrina memperjelas.

"He-eh," sahut Gavin kembali menyumpit bakminya.

"Tapi kan aku sekolah, Vin," ujar Abrina terlihat tidak setuju.

"Lha waktu elu kerja jadi PL, masih menjadi siswa juga kan?"

Abrina mendengkus. "Oke, berarti jam kerja aku mulai pulang sekolah sampai maghrib, ya?"

"Cepat amat tiga jam doang. Kerja paruh waktu itu nyampe empat jam," tukas Gavin cepat, "Isya baru lu boleh pulang," putusnya segera.

"Minggu libur kan?"

Gavin terdiam.

"Terus nyampe kapan aku jadi pelayan kamu?" tanya Abrina lagi.

"Sampai kita lulus SMA," jawab Gavin enteng.

"Apahhh?" Abrina yang tengah menyumpit bakminya sedikit tersedak, "lama banget, Vin?" protesnya langsung.

"Terus mau lu sebulan?"

"Ya kalo sampai kita tamat itu lama banget, Vin. Satu setengah tahun sendiri."

Gavin mencondongkan badannya. Sehingga jarak wajahnya d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status