Share

38. Ide Licik Leon

"Udah malam banget dan masih hujan, Gavin menginap saja di sini," tawar Miranti sembari membersihkan sisa-sisa bahan di dapur.

"Mama!" Abrina cukup terkaget mendengarnya, "kamar kita cuma ada dua lho," tuturnya mengingatkan.

"Kamu kan bisa tidur bareng mamah, biar kamar kamu dipakai Gavin dulu," saran Miranti seraya mencuci tangannya di kran cucian piring.

Hati Gavin berbunga mendengarnya. Pemuda itu mendekati Abrina. "Mamahmu lebih berperi kemanusiaan daripada kamu."

Abrina sontak mendelik saat Gavin membisikkan kalimat tersebut. Namun, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa. Karena kenyataannya air langit masih awet menyirami bumi. Akhirnya Abrina hanya bisa mengantarkan Gavin ke kamar pribadinya.

"Awas lho kalo sampai barang-barang pribadi aku," pesan Abrina dengan tatapan cuek.

"Untuk sekarang ini adalah kamar gue," balas Gavin cuek.

Abrina melayangkan tatapan sengit. Gadis itu lantas membuka lemari untuk mengambil seragam sekolahnya.

Gavin sendiri dengan santainya mendorong Abrina hi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status