Share

Menikmati Embun Pagi

Zhia mengembuskan napas saat terlihat putrinya Naura sedang bermain tak jauh darinya, namun ia sangat takut untuk menghampirinya. Setidaknya satu menit saja ia bisa memeluk putrinya itu, melihat Naura tertawa bahagia membuat Zhia menangis. Bahkan posisinya kini tak lagi ada di hati Zhia.

"Ma ... ayo sini," panggil Naura membuat Zhia tersentak kaget.

'Mama siapa dia?' Guman Zhia.

Gadis kecil dengan bahagianya sedang bermain sesaat wanita cantik menghampiri dengan kondisi sedang hamil. Bahu Zhia lunglai badannya bergetar hebat tatkala nanar kedua netranya menatap wanita itu. Matanya memerah menahan air mata

Zhia menarik napas kasar, namun sepertinya ia mengenali wanita itu.

"Mama lihatlah Papa, bisa ya, ma. Papa main badminton, bukannya itu susah, Ma?"

"Itu kesukaan Papa, sayang, dulu mama dan papa sering main bersama," jawab Arum melihat suaminya bermain dengan tetangga komplek.

"Kenapa Mama tak main dengan, Papa!"

Arum tertawa renyah sambil mengacak rambut Naura. "Ya ga boleh s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status